Pemampat atau kompresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan fluida mampu mampat, yaitu gas atau udara. tujuan meningkatkan tekanan dapat untuk mengalirkan atau kebutuhan proses dalam suatu system proses yang lebih besar (dapat system fisika maupun kimia contohnya pada pabrik-pabrik kimia untuk kebutuhan reaksi). Secara umum kompresor dibagi menjadi dua jenis yaitu dinamik dan perpindahan posisi.
Kompresor angin adalah alat yang dapat mengubah daya menjadi energi potensial yang disimpan di tabung udara bertekanan. Dengan salah satu dari beberapa metode, kompresor angin volume semakin banyak udara ke dalam tangki penyimpanan, dapat meningkatkan tekanan angin.
Udara terkompresi, yang kemudian, dan ditahan di dalam tangki penyimpanan sampai digunakan sesuai keperluan. Energi yang terkandung dalam udara terkompresi dapat digunakan untuk segala macam kebutuhan anda.
Berbagai pekerjaan pun dapat dilakukan menggunakan kompresor, seperti menggembungkan pelampung hingga alat-alat dapat penggerak seperti pistol paku, sander, bor, impact wrenches, stapler, air duster, air gun.
Fungsi sebuah Kompresor Angin Bagi Kehidupan Sehari-hari dan berbagai dan kegunaan kompresor angin lainnya:
• Memasok udara bersih yang menghasilkan tekanan tinggi untuk mengisi sebuah tabung gas
• Memasok udara bersih bertekanan sedang ke tabung udara penyelam
• Memasok udara bersih bertekanan sedang untuk dapat menggerakkan sebuah katup dengan sistem kontrol HVAC pneumatik untuk gedung kantor dan sekolah
• Memasok sejumlah besar udara bertekanan sedang ke alat pneumatik listrik, seperti jackhammers
• Mengisi tangki udara dengan bertekanan tinggi (HPA)
• Untuk mengisi ban. • menaikkan hidraulis mobil/motor.
Macam – macam Kompressor Udara
Secara umum air compressor dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian diantaranya adalah:
- Air compressor mini
- Air compressor direct driven
- Air compressor belt driven
- Air compressor screw
- kompressor udara,
- kompressor screw,
- kompressor angin,
- kompresor udara,
- kompresor screw,
- kompresor angin,
Air Compressor Mini
Ada beberapa macam jenis pada air compressor jenis ini, pada intinya air compressor mini tidak menggunakan tabung tekanan, jadi bentuknya mini dan bekerja hanya menghasilkan tiupan udara.
Contoh:
- Air compressor mini pada penggerak motor DC untuk perlengkapan mobil.
- Air compressor mini untuk pengecatan sederhana dengan spraygun low pressure.
- Air compressor mini untuk pengecatan menggunakan air pen brush.
Air Compressor Direct Driven
Sistem dari air compressor ini adalah direct driven, yaitu motor penggerak langsung terkoneksi dengan pompa udara. Jadi jumlah putaran motor penggerak (rpm) otomatis sama dengan kecepatan pompa udara.Biasa pada jenis air compressor model direct driven menggunakan motor dengan kecepatan sekitar 2.850 rpm dan menggunakan system single piston pada pompa udara.
Kelebihan air compressor jenis ini adalah kecepatan pengisian (air delivery) yang cukup tinggi karena pompa udara diputar dengan kecepatan sekitar 2.850 rpm. Kekurangan jenis air compressor ini terdapat pada suara yang dihasilkan cukup keras, karena hasil dari putaran tinggi pompa udara, juga lebih banyak menghasilkan air di dalam tanki tekanan.
Air Compressor Belt Driven
Sesuai dengan namanya, air compressor ini menggunakan system koneksi antara tenaga penggerak dan pompa udara menggunakan vanbelt (v-belt) jenis ini yang sering dijumpai di tempat tukang tambal ban. Tenaga penggerak dapat menggunakan elektromotor listrik atau mesin berbahan bakar bensin atau solar.
Air compressor ini yang paling sering digunakan dibanding dengan air compressor jenis lain, karena direkomendasikan menggunakan penggerak dengan putaran sekitar 1500 rpm, mengakibatkan air compressor ini lebih tahan lama dibandingkan dengan jenis direct driven. Air compressor jenis ini direkomendasikan bekerja selama 8 jam, apabila digunakan lebih dari 8 jam maka udara yg dihasilkan akan lebih banyak mengandung air.
Air compressor ini dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Single stage air compressor (working pressure 8 bar, maximum pressure 10 bar)
- Two stage air compressor (working pressure 12 bar, maximum pressure 14 bar)
- High pressure air compressor (working pressure up to 14 bar)
- Booster air compressor (air compressor tambahan agar tekanan dapat menjadi lebih tinggi)
Pada setiap jenis type air compressor diatas masih dibagi lagi sesuai dengan air delivery/debit udara yang dihasilkan.
Air Compressor Screw
Air compressor jenis ini banyak digunakan apabila ada kebutuhan tekanan udara selama 24 jam nonstop, atau pengguna membutuhkan air delivery/debit udara yang tinggi.
Kelebihan dari screw air compressor adalah udara yang dihasilkan tidak banyak mengandung uap air, karena system dari air compressor ini menggunakan screw yaitu dua buah ulir yang saling berputar dalam memompa udara, air compressor jenis ini juga tidak menimbulkan suara bising.
Aplikasi
- Untuk memasok udara yang bersih dan bertekanan tinggi untuk mengisi silinder gas
- Untuk menyediakan udara bersih bertekanan moderat pada penyelam
- Untuk menyediakan udara bersih yang bertekanan moderat ke katup sistem kontrol HVAC pneumatik di beberapa kantor dan gedung sekolah
- Untuk memasok sejumlah besar udara bertekanan moderat sebagai sumber tenaga pada alat pneumatik, seperti bor
- Untuk mengisi ban
- Untuk menghasilkan udara bertekanan moderat bervolume besar untuk proses industri skala besar (seperti oksidasi untuk kokas minyak bumi atau sistem purge pabrik semen).
Jenis – jenis kompresor angin
Ada beberapa jenis kompresor udara, masing-masing dengan keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Bila anda memerlukan kompresor angin, anda perlu ketahui perbedaan setiap jenis kompresor.
Berdasarkan mekanisme internalnya, kompresor angin dikategorikan sebagai perpindahan positif (positive displacement) dan perpindahan dinamis (dynamic displacement). Empat jenis kompresor udara paling umum adalah:
- Kompresor Screw (Rotary Screw Compressor)
- Kompresor Piston (Reciprocating Compressor)
- Kompresor Aksial (Axial Compressor)
- Kompresor Sentrifugal (Centrifugal Compressor)
Technical Spesifications B/D Type:
MODEL | POWER(KW/HP) | FREE AIR DELIVERY(M³/Min) | PRESSURE(BAR) |
JM 30 | 22/30 | 3,6/3,4/3,2 | 7/8/10 |
JM 50 | 37/50 | 6,8/6,2/5,6 | 7/8/10 |
JM 75 | 55/75 | 10/9,1/8,5 | 7/8/10 |
JM 100 | 75/100 | 13,5/12,6/11,2 | 7/8/10 |
JM 120 | 90/120 | 16,1/15/13,8 | 7/8/10 |
JM 150 | 110/150 | 21/19,8/17,4 | 7/8/10 |
JM 200 | 160/200 | 28,7/27,6/24,6 | 7/8/10 |